PADANG — Mengunjungi Universitas Negeri Padang keempat kalinya, Wakil Ketua MPR-RI, Dr H Oesman Sapta Dt Bandaro Sutan Nan Kayo kembali hadir mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan. Ini adalah wadah untuk menjaga situasi dan keamanan tetap kondusif dari penyebaran hoaks dan memerangi fitnah.
Kehadiran Oesman Sapta, yang juga Ketua DPD RI atas gelaran Gebu Minang Sumbar yang bekerjasama dengan UNP, dengan tajuk kegiatan Dialog Nasional Pemilu 2019 yang Damai, Aman, Tertib dan Badunsanak dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Audtorium UNP, Sabtu (23/2/2019).
Gelaran ini akan menjawab kekhawatiran, adanya kondisi kekinian tentang nilai-nilai fitnah yang akan merusak persatuan anak bangsa di media sosial dan media lainya. Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang atau akrab disapa OSO mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam, mengajak para mahasiswa untuk tidak ikut menyebar hoaks dan fitnah menyambut Pemilu serentak 2019.
Dengan penuh semangat OSO mengatakan mahasiswa sebagai bagian masyarakat yang cerdas harus ikut memerangi fitnah dan menjaga keutuhan bangsa. “Empat pilar kebangsaan adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, itu mudah dihapalkan tapi yang lebih penting saya bicara moral di depan anak-anak cerdas yang pasti antihoaks dan memerangi fitnah serta berperan serta menjaga keutuhan bangsa,” ucap OSO diikuti tepuk tangan peserta sosialisasi.
Lebih lanjut, OSO yakin jika semua pihak berpegang teguh pada Pancasila maka penyelenggaraan Pemilu serentak pertama ini akan berlangsung lancar. “Sekeras apa pun kompetisinya jika semua orang kembali kepada Pancasila maka seluruhnya akan berjalan dewasa, kita semua harus berpegang teguh pada Pancasila untuk menjaga situasi dan keamanan tetap kondusif,” imbuhnya.
OSO yang memiliki garis keturunan ibu dari suku Minang ini mengajak masyarakat Sumatera Barat kembali ke sifat nenek moyang yang tidak suka menebar hoaks dan merendahkan orang lain.“Tak ada orang Minang yang mengkerdilkan dan menjatuhkan orang lain apalagi menebar hoaks, kalau ada yang seperti itu bisa dipastikan bukan orang Minang, orang Minang dari dulu terkenal bermartabat,” tegasnya.
Sebelumnya Rektor UNP, Prof Ganefri dalam sambutanya mengatakan media sosial tanpa fakta adalah sebuah jajahan bagi para generasi muda saat ini. Ilmu pengetahuan dan penanaman jiwa nasionalisme akan membangun semangat serta perkembangan derajat Bangsa. UNP memberikan beasiswa kepada putra/i Indonesia agar para kader bangsa ini semakin cerdar, kuat mental dan dapat memanfaatkan peluang yang ada.
“Semoga dengan mengikuti sosialisasi empat pilar MPR RI ini kita dapat menanamkan jiwa nasionalisme dalam idiologi bangsa dan menumbuh kembangkan jiwa patriotisme dan berjiwa pancasila serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dikalangan mahasiswa,” tambahnya
Sebelumnya Ketua DPW Gebu Minang Sumatera Barat, Boy Lestari Dt Palindih, dalam sambutannya mengapresiasi respon Ketua DPD-RI, OSO yang telah memenuhi undangan Gebu Minang Sumbar. Apalagi kehadiran OSO kali ini juga memboyong sahabatnya dari negeri jiran, Malaysia, mantan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin beserta istri, dan sejumlah anggota DPR RI serta DPD RI dari Sumatera Barat.
Di akhir acara sosialisasi itu Rektor UNP, Prof Ganefri didampingi Ketua Gebu Minang Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih, melakukan pertukaran cinderamata dengan Ketua DPD RI. Selanjunya OSO diminta untuk melakukan penanaman pohon manggis di depan Kantor Rektorat UNP. (Humas UNP)