Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Kalbar Hadiri Dialog Kebangsaan yang Menghadirkan Prof Mahfud MD

04 Maret 2019
Gubernur Kalbar Hadiri Dialog Kebangsaan yang Menghadirkan Prof Mahfud MD


PONTIANAK — Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri dialog kebangsaan yang menghadirkan Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U atau yang akrab disapa Prof Mahfud MD.

Dialog kebangsaan yang mengusung tema ‘merajut dan merawat kebhinekaan di Bumi Khatulistiwa demi masa depan bangsa’ ini dilangsungkan di Hotel Mercure Pontianak, Minggu (3/3/2019) siang.

Sutarmidji menyambut baik dialog kebangsaan tersebut, terlebih lagi kata dia, narasumber yang dihadirkan merupakan seorang Mahfud MD yang menurutnya sangat berkompeten dalam hal kebangsaan. “Sangat bagus, ceramah beliau (Mahfud MD) sangat bagus untuk merajut keberagaman, supaya kita bisa membangun daerah ini dengan cepat. Saya sebenarnya berharap beliau memberikan ceramah dengan waktu yang lama tapi karena beliau ada kegiatan lain sehingga hanya bisa memberikan ceramah singkat. Tapi sangat bagus sekali,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu (3/3/2019).

Selain bicara mengenai kebangsaan, Mahfud MD turut memberikan materi mengenai pendidikan politik. Berkenaan dengan hal ini, Sutarmidji mengatakan bahwa materi yang disampaikan Prof Mahfud sangat sejalan situasi politik terkini. Untuk itu dirinya berharap agar tim sukses calon presiden, politisi dan sebagainya untuk arif dalam menyikapi perbedaan.

“Ada perbedaan apapun, itu biasa, namanya demokrasi. Negara demokrasi ini, semua orang bebas tapi harus berdasarkan aturan. Tapi kalau tidak demikian, saya juga akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan. Kalau tidak paham aturan, belajar aturan itu. Jangan seenak perut kita bicara, buat status. Jadi kita harus arif menyikapi perbedaan,” tukasnya.

“Poin pentingnya itu adalah pendidikan politik, pahami bahwa keberagaman dan perbedaan bukan untuk perpecahan melainkan untuk persatuan. Beda pendapat boleh tapi kembalikan pada aturan. Kalau tak paham aturan jangan ikut berpolitik, kalau tak bisa tegar, cengeng, lebih baik tidur saja di rumah,” pungkasnya.

Sementara Prof Mahfud saat diwawancarai awak media menuturkan bahwa poin penting yang dibawanya dalam dialog ini yakni menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena keberagaman menurutnya merupakan fakta ciptaan Tuhan. Pesan ini dibawanya mengingat 2019 ini merupakan tahun politik ditambah situasi politik terkini kian memanas.

“Seperti halnya di Kalbar, sangat banyak sukunya demikian juga agamanya. Jadi jelang Pemilu 2019 ini, pilihlah sesuai selera masing-masing tapi tepat jaga persatuan, karena Pemilu itu bicara mengenai kesamaan kedudukan dan kebebasan memilih serta persatuan yang harus dijaga. Jangan pecah karena hanya berbeda pilihan,” tukasnya.

“Pilihlah pada tanggal 17 April 2019, nanti pada tanggal 18 April 2019 berangkulan kembali sebagai sesama warga negara dan bertugas masing-masing membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” tandasnya.    (kalbarprov.go.id)