SIDOARJO — Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group hari ini meresmikan penerbangan pertama umrah periode 1440 hijriah atau 2019-2020 dengan rute Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED).
Pelaksanaan terbang perdana diresmikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie, Presiden Direktur Dream Group, Muhammad Umar Bakadam beserta mitra terkait.
Batik Air memfasilitasi para tamu sebagai jamaah pertama dengan terbang nyaman menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300CEO. Batik Air bernomor ID-226 mengudara tepat waktu (on time) pukul 09.30 Waktu Indonesia Barat (WIB, GMT+ 7) membawa 372 tamu dan 13 awak pesawat.
Layanan ini tanpa henti (non-stop) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz pada 16.30 waktu setempat (Time in Medina Saudi Arabia, GMT+ 3).
Chief Executive Officer Batik Air, Capt. Achmad Luthfie mengungkapkan, “Batik Air dengan bangga memperkenalkan layanan baru khusus mengakomodir penerbangan berkualitas menuju Saudi Arabia. Pelaksanaan umroh menawarkan program sembilan hari dan 13 hari, sebagai bentuk kesungguhan Batik Air guna memenuhi kebutuhan perjalanan ibadah bagi setiap jamaah yang berasal dari Jawa Timur dan sekitar. Batik Air memproyeksikan, permintaan untuk pasar ini akan terus meningkat.”
Batik Air telah memenuhi dan mengimplementasikan ketentuan operasional berdasarkan masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Batik Air memenuhi semua kualifikasi atau persyaratan audit keselamatan dan keamanan. dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA).
Capt. Achmad Luthfie mengatakan, “Atas nama Batik Air kami mengucapkan selamat menjalankan umroh kepada tamu jamaah pertama, semoga berjalan lancar dan baik. Pada kesempatan ini, Batik Air berterima kasih kepada regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak. Batik Air bekerjasama bersama Dream Tour sebagai mitra perjalanan (tour and travel) dalam General Sales Agent (GSA).”
Presiden Direktur Dream Group, Muhammad Umar Bakadam menyatakan, “Dream Tour sangat senang meluncurkan umroh premium services dengan Batik Air perdana dari Surabaya. Hal ini menunjukkan kemitraan Dream Tour bersama Lion Air Group dalam mengakomodir permintaan pasar perjalanan religi muslim.”
Tahun ini Dream Tour mencatatkan sejarah penting perusahaan dengan mengembangkan bisnis melalui kerjasama Batik Air dalam menyediakan pilihan baru perjalanan umroh yang menawarkan premium services airlines.
Batik Air dan Dream Tour menawarkan layanan mencakup bagasi, makanan di dalam pesawat (inflight meals) tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan (inflight entertainment) terdiri majalah, musik religi, audio video pada setiap kursi. Untuk kenyamanan tamu dari masing-masing kota asal, Batik Air telah mempersiapkan awak kabin guna membantu kemudahan komunikasi dari bahasa.
Menurut Muhammad Umar Bakadam, “Dream Tour sebagai travel umroh terbaik di Indonesia, selalu mengutamakan beragam faktor layanan dan amanah dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh jamaah yang hendak melakukan perjalanan spiritual umroh ke tanah suci.”
Pengoperasian Airbus 330-300CEO dinilai tepat menjadi bagian pendukung model bisnis dan mencerminkan kesungguhan dalam memperluas jaringan dengan tata letak kursi lorong ganda (double aisle) terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi. Batik Air dapat meningkatkan jaringan bisnis penerbangan berkonsep premium services airlines termasuk memperkuat jaringan di segmen jarak jauh (long haul).
Pada Desember 2019, setelah Surabaya, Batik Air bersama Dream Tour membuka penerbangan ke Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED), yaitu
1. Solo – Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah (SOC).
2. Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi, Selatan (UPG).
3. Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
Rencana strategis perusahaan jangka berikutnya, juga akan menambah dari Banda Aceh – Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar (BTJ); Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM); Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK); Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN) dan Banjarmasin – Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).
Layanan umroh 2019-2020, Batik Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) rata-rata 92%. Upaya tersebut sejalan memberikan layanan istimewa kepada jamaah umroh sebagai tamu berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara perawatan pesawat, operasional di bandar udara serta keputusan cepat dan tepat.
Dalam operasional setiap penerbangan, Batik Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Keseriusan inilah yang menegaskan Batik Air mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
Batik Air akan terus mengembangkan full-service seiring memperkuat jaringan domestik dan internasional dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan (safety first). Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, serta Taipei, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari.
Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi), serta satu Airbus 330-300 (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi).
Jaringan Penerbangan Lion Air Group di Surabaya (SUB)
Rute Lion Air | Frekuensi Terbang |
Surabaya – Medan Kualanamu | 1 kali per hari |
Surabaya – Batam | 3 kali per hari |
Surabaya – Pekanbaru | 1 kali per hari |
Surabaya – Padang | 1 kali per hari |
Surabaya – Palembang | 1 kali per hari |
Surabaya – Tanjung Karang, Lampung | 1 kali per hari |
Surabaya – Soekarno-Hatta, Tangerang | 13 kali per hari |
Surabaya – Majalengka Kertajati | 2 kali per hari |
Surabaya – Pontianak | 2 kali per hari |
Surabaya – Palangkaraya | 2 kali per hari |
Surabaya – Tarakan | 1 kali per hari |
Surabaya – Balikpapan | 8 kali per hari |
Surabaya – Samrinda | 3 kali per hari |
Surabaya – Banjarmasin | 7 kali per hari |
Surabaya – Denpasar | 4 kali per hari |
Surabaya – Lombok | 5 kali per hari |
Surabaya – Kupang | 4 kali per hari |
Surabaya – Makassar | 6 kali per hari |
Surabaya – Manado | 2 kali per hari |
Surabaya – Kendari | 1 kali per hari |
Surabaya – Ambon | 1 kali per hari |
Rute Batik Air | |
Surabaya – Soekarno-Hatta, Tangerang | 10 kali per hari |
Surabaya – Jakarta Halim Perdanakusuma | 7 kali per hari |
Surabaya – Makassar | 2 kali per hari |
Surabaya – Denpasar | 1 kali per hari |
Surabaya – Sorong | 1 kali per hari |
Surabaya – Labuan Bajo | 1 kali per hari |
Surabaya – Madinah | 1 kali per minggu |
Rute Wings Air | |
Surabaya – Surakarta (Solo) | 1 kali per hari |
Surabaya – Yogyakarta Adisutjipto | 6 kali per hari |
Surabaya – Sumenep (Madura) | 1 kali per hari |
Surabaya – Semarang | 4 kali per hari |
Surabaya – Banyuwangi | 1 kali per hari |
Surabaya – Jember | 1 kali per hari |
Surabaya – Pangkalan Bun | 1 kali per hari |
Surabaya – Sampit | 1 kali per hari |
Surabaya – Bandung | 6 kali per hari |
▪ Danang Mandala Prihantoro