JAKARTA — Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group sudah menyediakan 17.317 penerbangan (rata-rata per hari 1.237) atau 2.599.304 kursi selama masa angkutan udara periode akhir 2019 atau Natal dan tahun baru atau awal 2020.
Periode layanan sebagai musim puncak atau ramai (peak season) untuk arus mudik dan arus balik serta tren perjalanan liburan dimulai 23 Desember 2019 dan berakhir pada 5 Januari 2020, yang terdiri dari
1. Lion Air 7.339 penerbangan (rata-rata per hari 524) atau 14.676.800 kursi
2. Wings Air 5.675 penerbangan (rata-rata per hari 405) atau 408.600 kursi
3. Batik Air 4.303 penerbangan (rata-rata per hari 307) atau 722.904 kursi
Lion Air Group fokus melayani jaringan ke destinasi popular berdasarkan tingginya permintaan jasa angkutan udara yang telah mempertimbangkan berdasarkan hasil analisis pasar sesuai rute terbaik yang memiliki permintaan tinggi, frekuensi terbang serta jam operasional bandar udara keberangkatan dan kedatangan. Kota tujuan utama yang menjadi konsentrasi dalam musim ramai tersebut, meliputi:
1. Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
2. Jakarta – Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP).
3. Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
4. Batam – Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau (BTH).
5. Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG).
6. Yogyakarta – Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG).
7. Semarang – Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang Barat, Jawa Tengah (SRG)
8. Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
9. Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS)
10. Mataram – Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP).
11. Labuan Bajo – Bandar Udara Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (LBJ).
12. Kupang – Bandar Udara Eltari, Penfui, Maulafa, Nusa Tenggara Timur (KOE).
13. Pontianak – Bandar Udara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK).
14. Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
15. Palu – Bandar Udara Mutiara Sis-Al Jufrie, Birobuli Utara, Palu Selatan, Sulawesi Tengah (PLW).
16. Ambon – Bandar Udara Internasional Pattimura, Maluku (AMQ).
17. Manado – Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Mapanget, Sulawesi Utara (MDC).
18. Sorong – Bandar Udara Domine Eduard Osok, Papua Barat (SOQ).
19. Manokwari – Bandar Udara Rendani, Sowi, Papua Barat (MKW).
20. Jayapura – Bandar Udara Sentani, Papua (DJJ).
Lion Air Group mengucapkan rasa terima kasih kepada penumpang atau tamu (travelers) yang ttelah setia memilih penerbangan bersama Lion Air, Wings Air dan Batik Air.
Lion Air Group juga menyampaikan terima kasih atas koordinasi, kerjasama dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, awak pesawat, teknisi, operasi kontrol penerbangan (flight operation officer), petugas layanan darat (ground handling), seluruh karyawan serta pihak terkait, sehingga layanan penerbangan berjalan lancar.
Lion Air Group mengharapkan sinergitas dan kolaborasi akan terus terjalin dengan baik, dalam upaya mengutamakan layanan kepada pengguna jasa penerbangan.
Dari sisi operasional, guna meningkatkan kualitas pelayanan, Lion Air Group sudah memperkuat sumber daya manusia di bandar udara. Setiap operasional Lion Air Group telah mengimplementasikan budaya keselamatan (safety culture) serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
Strategi pengaturan mekanisme operasi pesawat, Lion Air Group mempunyai utilisasi 8-9 jam per hari rata-rata enam pesawat menjalani perawatan berjadwal (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by).
Untuk jenis pesawat yang dioperasikan akan menyesuaikan dengan peningkatan trafik pada season ini. Armada Lion Air Group didukung teknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin.
Lion Air mengoperasikan 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi), tiga Airbus 330-300CEO (440 kelas ekonomi) dan dua Airbus 330-900NEO (436 kelas ekonomi).
Kekuatan Wings Air sebagai penguman (feeder) terdiri 45 ATR 72-600 dan 19 ATR 72-500 yang berkapasitas 72 penumpang dalam kelas ekonomi dengan konfigurasi kursi tata letak 2-2.
Batik Air mengandalkan 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 330-300CEO (18 kelas bisnis dan 437 kelas ekonomi).
Lion Air Group mengoptimalkan pesawat melalui mekanisme rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang (load factor) dan lainnya. Lion Air Group menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan.
Lion Air Group menghimbau kepada seluruh calon penumpang atau tamu agar merencanakan waktu bepergian lebih awal guna mendapatkan pengalaman terbaik. Lion Air dan Wings Air menawarkan “tren perjalanan udara simpel”. Jika akan membawa bagasi saat bepergian maka bisa membeli bagasi. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi. Dengan demikian memberikan nilai lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan kebutuhan.
Bagi yang akan membawa bagasi bisa melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Group. Pembelian bagasi harga lebih hemat dapat dilakukan pada saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.
Setiap penumpang (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin.
Setiap penumpang atau tamu wajib membawa dokumen (tanda pengenal) sesuai yang tertera pada tiket dan check-in paling tidak 120 menit sebelum jadwal keberangkatan penerbangan di terminal keberangkatan bandar udara. Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang di meja pelaporan (check-in counter).
Counter check-in Lion Air Group di bandar udara akan tutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan domestik atau 45 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan internasional.
▪ Danang Mandala Prihantoro